Bab 1 - Apresiasi Karya Seni Teater Daerah 3 roh nenek moyang dan kekuatan-kekuatan gaib lainnya, seperti pohon besar, batu besar, dan senjata-senjata, bisa dimintai pertolongan untuk melepaskan kesulitan-kesulitan hidupnya. Maka, harapan-harapan akan bantuan dari hal-hal gaib ini juga tercurah dalam bentuk-bentuk prosesi teatrikal untuk acara tolak bala, mengusir penyakit, mengusir roh jahat, meminta perlindungan desa dari roh-roh maupun dewa-dewa yang dianggap bisa menolong. Jacob Sumarjo dalam bukunya Perkembangan Teater Modern dan Sastra Drama Indonesia membagi proses kemunculan teater tradisi ber- dasarkan tiga kriteria, yaitu teater dengan religi asli, teater dengan religi Hindu dan Budha, dan teater dengan religi Islam. Banyak dari kelompok masyarakat adat yang mengalami perubahan kebudayaan, tetapi ada juga yang tetap berpegang pada adat yang dibawa nenek moyang. Sehingga relatif masih murni belum tersentuh budaya asing selama sejarahnya sampai permulaan abad 20, tetapi ada juga yang mengalami perubahan karena masuknya kebudayaan asing. Wilayah yang mengalami persentuhan dengan kebudayaan Hindu- Buddha dapat dilihat di Bali-Lombok Barat. Sedang yang mengalami persentuhan dengan kebudayaan Hindu-Buddha dan Islam adalah Melayu, Minangkabau, Jambi, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sunda, dan Jawa. Sedangkan wilayah budaya yang langsung mendapat pengaruh Islam agak dominan adalah Aceh, Bugis-Makasar, Halmahera- Ternate, dan Maluku. Tentu saja ini hanya merupakan garis besar yang dilihat berdasarkan sejarah masuknya budaya asing ke Indonesia dengan kepentingan melihat kemungkinan berkembangnya teater rakyat ber- dasarkan masuknya pengaruh asing tadi. Fungsi pokok yang paling dominan dari perilaku teater tradisional pada masyarakat adalah sebagai berikut. 1. Peringatan atau penghormatan kepada nenek moyang dengan mem- pertontonkan kegagahan maupun kepahlawanannya. 2. Memanggil kekuatan gaib roh-roh pelindung untuk hadir di tempat terselenggaranya pertunjukan. 3. Pemanggil roh-roh yang dianggap nenek moyang yang baik untuk mengusir roh-roh jahat. 4. Pelengkap upacara yang diselenggarakan pada saat tertentu dalam siklus waktu. 5. Pelengkap upacara sehubungan dengan peringatan tingkatan hidup seseorang. Seni Teater SMPMTs Kelas VII 4 Kamu sudah mempelajari proses kemunculan teater tradisi daerah, baik pada masyarakat mesolitik yang menggunakan proses berburu sebagai mata pencaharian dan masyarakat neolitik yang agraris. Sekarang tugas kamu adalah mencari bentuk-bentuk proses prilaku teatrikal yang ada di daerahmu Tuliskan dalam buku tugasmu dan berikan apresiasi terhadap proses treatrikal daerahmu tersebut 2. Ragam Teater Tutur a. Pantun Sunda Pantun Sunda berasal dari Bumi Parahyangan atau Sunda sebagai wujud pemujaan terhadap Dewi Sri dewi padi. Dalam bahasa Sunda dan Jawa kata pantun berarti padi. Pantun Sunda biasa dibaca- kan dalam acara, antara lain kelahiran, khitanan, perkawinan, kematian, ruwatan, dan nazar. Fungsi religiusnya jauh lebih kuat dari fungsi hiburannya di mana sebelum pembacaan dimulai, tuan rumah atau yang punya hajat harus menyediakan sesajen. b. Dalang Jemblung Banyumas Teater tutur ini sebenarnya bersumber dari pertunjukan wayang kulit, hanya saja tutur, dialog, gamelan, dan sebagainya dilakukan dengan suara mulut vokal oleh seseorang atau beberapa orang. Dalam adegan perang dengan senjata, biasanya dipakai kundhi seperti senjata tajam berbentuk pisau yang berfungsi sebagai cempaladhodhogan. Pesindennya merangkap sebagai pemain wanita atau permaisuri dalam dialog. Tradisi pertunjukan ini ber- asal dari upacara nguyen, yaitu berjaga semalam suntuk waktu kelahiran bayi sambil mendengarkan macapatan atau pembacaan cerita dalam bentuk puisi Jawa. c. Kentrung Jawa Timur Kentrung adalah bentuk teater rakyat berupa penyampaian cerita secara lisan di depan penonton oleh seorang dalang. Diduga muncul pada zaman Kesultanan Demak dan berkembang di wila- yah pesisir Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan sebutan yang berbeda-beda. Kentrung dipentaskan kalau ada upacara merayakan khitanan, tujuh bulan kehamilan, perkawinan, atau tolak bala. Cerita dituturkan Sumber http Gambar Pemain Kentrung sedang latihan di hadapan warga desa
Selintastentang Teater Modern Indonesia. Teater modern, suatu istilah yang dikaitkan dengan pengaruh dari Barat. Ciri utamanya lakon-lakon yang dimainkan menggunakan naskah tertulis. Dapat dikatakan, Teater Modern mulai tumbuh sejak tahun 1920-an (utamanya dalam hal kesusastraan yang terkait dengan lahirnya naskah-naskah lakon, yang diawali
Teater merupakan salah satu seni peran yang dipentaskan di panggung untuk ditonton umum. Seperti apa awal kemunculan dan perkembangannya? - Kids, pernahkah kamu menyaksikan pentas atau pertunjukan teater? Teater merupakan salah satu jenis pertunjukan seni peran yang ditampilkan di atas panggung dengan membawakan cerita atau skenario tertentu. Teater merupakan salah satu jenis seni yang cukup populer dan banyak digemari oleh para penikmat seni yang menyukai keindahan yang menyentuh hati. Teater menggunakan bakat atau kemampuan aktris atau aktornya untuk melakukan berbagai adegan yang memerlukan kemampuan akting, bernyanyi, menari mengikuti koreografi, dan masih banyak lagi. Istilah teater berasal dari kosa kata bahasa Yunani yaitu theatron yang berarti tempat untuk menonton. Umumnya teater akan dipentaskan di atas panggung atau gedung yang bisa digunakan untuk pementasan drama dengan dekorasi yang menyusaikan skenario drama yang dibuat. Lalu, seperti apakah sejarah kemunculn seni teater yang populer di seluruh dunia ini? Yuk, simak uraian penjelasan lengkapnya di bawah ini, Kids. Sejarah Kemunculan Seni Teater Meski enggak ada sumber tepat kapan pertama kalinya seni teater muncul atau ditemukan, sejarah mencatat temuan tentang naskah teater pada masa lampau. Dilansir dari temuan naskah teater tertua merupakan karya seorang pendeta Mesir bernama I Kher-nefert yang berasal dari peradaban Mesir Kuno sekitar SM. Pada masa itu peradaban Mesir sudah menjadi peradaban maju karena masyarakat Mesir Kuno kala itu sudah mengenal pembangunan piramida dan mengenal sistem pengairan atau irigasi. Baca Juga Pementasan Drama Mengenal Struktur dan Kaidah Kebahasaannya Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video PilihanDaftarIsi. 1 Sejarah Perkembangan Teater di Indonesia dari Masa ke Masa. 1.1 Teater Tradisional. 1.2 Teater Transisi. 2 Teater Indonesia dari Tahun ke Tahun (1920 – 1990an) 2.1 Teater Indonesia Periode 1920-an. 2.2 Teater Indonesia Periode 1930-an. 2.3 Teater Indonesia Periode 1940-an. 2.4 Teater Indonesia Periode 1950-an. Berisikan pokok bahasan bahan yang sama dengan Contoh Soal PG Seni Budaya Kelas 11 Semester 1 K13 Beserta Jawaban bab ke-7 soal nomor 61-70 dan essay SBK bab ke-7, pilihan ganda kelas xi semester satu bab kedelapan dimulai dari soal nomor 71, menyerupai berikut ini 71. Pengertian teater adalah…. a. segala pertunjukkan yang dipentaskan di depan orang banyak b. dongeng wacana hidup dan kehidupan insan yang dipentaskan di depan orang banyak memakai naskah c. semua gedung yang dibentuk untuk mementaskan pertunjukkan teater d. teater yang ditonton oleh orang banyak e. teater yang jumlah pemainnya lebih dari satu orang Jawaban a 72. Urutan insiden dalam suatu drama disebut…. a. naskah b. alur c. penokohan d. perwatakan e. tema Jawaban b Pembahasan dalam drama terdapat banyak unsur. Salah satu dari unsur tersebut yaitu alur. Alur merupakan jalan dongeng atau urut-urutan insiden dalam drama. Alur terdiri dari banyak jenis. 73. Pemilihan seorang pemain menurut ciri fisik pemain disebut…. a. perwatakan b. alur c. penokohan d. mimik e. karakter Jawaban e 74. Latihan keseluruhan yang dilakukan secara lengkap, rinci, dan urut sebelum pementasan disebut…. a. gladi kotor b. gladi bersih c. pementasan d. bab per bagian e. latihan dialog Jawaban a Pembahasan gladi kotor yaitu latihan secara keseluruhan, tetapi bukan secara rinci dan urut. Penghitungan waktu bermain juga belum dilakukan secara cermat. Tujuan gladi kotor yaitu untuk memantapkan latihan sebelum memasuki gladi bersih. 75. Posisi bintang film di atas panggung, sehingga akting sanggup dinikmati oleh penonton dengan baik disebut…. a. blocking b. mimik c. akting d. gestur e. vokal Jawaban a Pembahasan blocking yaitu kedudukan badan pada ketika di atas pentas. Teknik blocking memungkinkan posisi bintang film diatas panggung sehingga akting sanggup dinikmati oleh penonton dengan baik. 76. Kemuculan banyak naskah teater, yaitu pada periode….. a. kontemporer b. produktif c. perkembangan d. pembangunan e. tradisional Jawaban a 77. Periode di mana banyak dongeng saduran dan terjemahan mulai banyak dipentaskan adalah…. a. kontemporer b. modern c. pertumbuhan d. pembenihan e. rakyat Jawaban d Pembahasan periode ini ditandai dengan mulai masuknya film-film Eropa. Masuknya film impor tersebut mendorong seniman-seniman Indonesia untuk mengadopsi dongeng dari luar Nusantara. 78. Pemain teater dalam administrasi teater harus menerapkan prinsip kolaborasi karena…. a. karya teater merupakan karya tim b. seorang pemain sangat mandiri c. seorang pemain sangat berbakat d. seorang pemain tidak memerlukan orang lain e. teater sanggup dilakukan siapa saja Jawaban a 79. Menentukan tema merupakan salah satu langkah….teater a. merancang naskah b. persiapan tempat c. persiapan pemain d. persiapan pementasan e. evaluasi Jawaban a 80. Pendekatan yang dilakukan dengan mengumpulkan keterangan, informasi, dan mengamati tokoh yang akan diperankan disebut…. a. observasi b. adaptasi c. kepaduan d. kerja sama e. analisis Jawaban a Pembahasan observasi merupakan peninjauan secara cermat Lanjut ke soal Penilaian Akhir Semester Satu => Contoh Soal UAS/PAS Seni Budaya Kelas 11 Semester K13 Beserta Jawaban
SejarahTeater Di Dunia (Abad ke-14) Setiap negara memiliki sejarah masing-masing mengenai masuk atau munculnya kesenian Teater. Satu hal yang pasti tentu kita semua penasaran dengan sejarah kemunculan Teater pertama kali di dunia. Seni Teater ini pertama kali muncul sekitar 2500 tahun yang lalu. Di dunia orang banyak yang mengenal Seni muncul