Senyawaturunan benzena dalam tabel yang sesuai adalah tabel nomor 1, dimana senyawa tersebut merupakan senyawa asam benzoat yang digunakan untuk pengawet pada makanan. Berikut nama senyawa dan kegunaan yang tepat berdasarkan tabel.Asam benzoat: pengawet makanan Fenol: desinfektan Toluena: obat inhalan m-nitro anilina: zat warna 2,4,6-trinitro

Benzena Struktur, Sifat dan KegunaannyaStruktur benzena Sifat-sifat benzena Sifat fisika Sifat kimia Turunan benzena umumProduksi benzenaProses hidroformingPerengkahan termalKegunaan benzenaEfek kesehatan dari benzenaStruktur, Sifat dan Contoh dari Alkaloid Benzena adalah golongan senyawa organik atau hidrokarbon aromatik yang memiliki rumus kimia C6H6. Ini adalah cairan yang mudah terbakar dan tidak berwarna atau sedikit kuning yang digunakan untuk produksi beberapa senyawa kimia. Benzena juga digunakan sebagai pelarut dalam kimia untuk banyak bahan kimia. Benzena memiliki struktur datar heksagonal reguler di mana semua atom karbon memiliki kerapatan muatan yang sama. Atom karbon dalam molekul benzena terletak di sudut segi enam biasa dan enam atom hidrogen terletak pada bidang cincin. Benzena pertama kali ditemukan oleh Faraday pada tahun 1926 dari gas iluminasi yang diperoleh dari pirolisis minyak ikan paus. Paparan jangka panjang terhadap benzena menyebabkan beberapa jenis efek kesehatan yang berbahaya seperti kanker, leukemia, anemia, cacat sumsum tulang, dll. Struktur benzena Analisis dan penentuan berat molekul menunjukkan bahwa rumus molekul benzena adalah C6H6. Semua atom karbon dalam cincin benzena adalah hibridisasi sp2. Setiap atom karbon memiliki tiga orbital atom sp2 dan satu orbital p. Dua orbital sp2 dari benzena membentuk ikatan sp2-sp2 dengan dua atom karbon yang berdekatan dan satu orbital sp2 membentuk ikatan karbon-hidrogen sp2-s. Oleh karena itu, enam atom karbon membentuk cincin perencana di mana ikatan C-H juga merupakan perencana bersama. Orbital p dari enam atom karbon sejajar satu sama lain dan tegak lurus terhadap bidang. Dua dari orbital p ini dapat membentuk ikatan secara berdampingan pada tumpang tindih. Oleh karena itu, semua ikatan dalam benzena memiliki karakter ikatan rangkap. Sifat-sifat benzena Sifat fisika Senyawa ini adalah senyawa organik tidak berwarna atau kuning muda dengan bau yang khas. Benzena mudah terbakar dan terbakar dengan nyala berasap. Benzena digunakan sebagai pelarut yang baik untuk banyak senyawa kimia. Oleh karena itu, digunakan dalam dry cleaning. Sifat Rumus Kimia C6H6 Massa Molar g mol-1 Penampilan Tidak berwarna atau cairan kuning terang Bau Manis menyengat Density g/cm3 Titik Leleh °C Titik didih °C Kelarutan Larut dalam air, alkohol, CHCl3, CCl4, dietil eter, aseton, asam asetat Struktur Molekul Trigonal planar Momen dipol 0 D Keenam atom hidrogen pada cincin benzena terletak pada bidang yang sama dan setiap sudut ikatan C-C-H adalah 120°. Geometri benzena ini telah ditetapkan dengan analisis sinar-x. Ini menunjukkan bahwa semua panjang ikatan C-C 1,397 adalah sama. Nilai ini terletak antara ikatan tunggal 1,54 dan ikatan rangkap 1,33 . Oleh karena itu, semua ikatan dalam benzena memiliki karakter ikatan rangkap. Sifat kimia Benzena adalah senyawa yang sangat stabil yang secara perlahan diserang oleh larutan yang mengandung asam kromat atau asam permanganat untuk membentuk karbon dioksida dan air. Benzena juga dapat direduksi secara katalitik menjadi sikloheksana tetapi sebagian terhidrogenasi untuk membentuk dihidro dan tetrahidrobenzena. Nikel dan platinum adalah katalis terbaik untuk hidrogenasi. Kromit tembaga atau tembaga barium kromit berguna untuk reduksi rantai samping yang diinginkan. Benzena ini diubah menjadi campuran sikloheksana dan metil siklopentana ketika dipanaskan dengan hidrogen iodida pada 250 °C. Aksi klorin dan bromin pada benzena tergantung pada kondisi yang diterapkan untuk reaksi. Di bawah sinar matahari yang cerah, klorin ditambahkan untuk membentuk benzena heksaklorida C6H6Cl6. Dengan tidak adanya sinar matahari langsung, benzena mengalami reaksi substitusi dengan klorin. Reaksinya lambat tetapi dengan adanya pembawa halogen seperti besi atau yodium, substitusinya cepat. Oleh karena itu, ia membentuk klorobenzena atau diklorobenzena ketika direaksikan dengan klorin tanpa adanya sinar matahari. BenzenaiIni membentuk asam nitrobenzena atau benzena sulfonat ketika dipanaskan dengan asam sulfat pekat atau asam nitrat. C6H5NO2 ← C6H6 → C6H5SO3H Turunan benzena umum Semua enam atom hidrogen dalam benzena adalah setara. Oleh karena itu, hanya satu turunan benzena tersubstitusi tunggal yang mungkin. Ketika dua atom hidrogen digantikan oleh dua gugus univalen, tiga turunan terdisubstitusi dari benzena dimungkinkan. 1. Posisi 1, 2 dan 1, 6 setara. Oleh karena itu, turunan tersubstitusi 1, 2 atau 1, 6 disebut senyawa orto. 2. Posisi 1, 3 dan 1, 5 setara. Oleh karena itu, turunan 1, 3 atau 1, 5-disubstitusi disebut senyawa meta. 3. Turunan 1, 4-disubstitusi disebut senyawa para. Produksi benzena Benzena pertama kali disintesis pada tahun 1870 oleh Berthelot dengan melewatkan asetilena dalam tabung tembaga merah panas. Ini dapat dibuat di laboratorium dalam banyak proses lainnya. Proses produksi laboratorium yang paling penting diberikan diagram di bawah ini Senyawa aromatik seperti Benzena, toluena, xilena, dan etilbenzena juga dapat diekstraksi dari minyak bumi di mana mereka terjadi secara alami. Mereka dapat diperoleh dengan hydroforming dan perengkahan termal minyak petroleum. Proses hidroforming Hydroforming dilakukan di bawah tekanan pada 480 sampai 550 °C dengan adanya kromium oksida pada penyangga alumina. Benzena, toluena, xilena, dan etilbenzena diperoleh dengan hidroforming n-heksana, n-heptana, dan n-oktana. Berbagai hidrokarbon aromatik yang diperoleh melalui proses hidroforming dipisahkan dengan proses pelarut selektif tetapi benzena diperoleh dengan proses ini dalam jumlah yang jauh lebih sedikit. Oleh karena itu, toluena, xilena, etilbenzena diubah menjadi benzena melalui pemanasan dengan hidrogen di bawah tekanan dengan adanya katalis oksida logam. Ini disebut hidrodealkilasi. C6H5CH3 + H2 → C6H6 + CH4 Perengkahan termal Perengkahan termal adalah proses ekstraksi atau pemurnian di mana suhu dan tekanan tinggi digunakan untuk memecah, mengatur ulang, atau menggabungkan hidrokarbon seperti minyak bumi mentah. Benzena, toluena, xilena, naftalena, antrasena, dan banyak hidrokarbon polinuklir lainnya telah diisolasi dengan perengkahan termal alkana. Kegunaan benzena Benzena merupakan komponen utama minyak gas. Oleh karena itu, ditemukan secara alami dalam minyak mentah. Pada tahun 1988, sebagian besar bahan kimia yang terdaftar di American Chemical Society ACS mengandung setidaknya satu cincin benzena. Oleh karena itu, digunakan dalam bahan bakar motor dan membuat beberapa bahan kimia industri seperti karet, pelumas, pewarna, deterjen, obat-obatan, bahan peledak, dan pestisida. Penggunaan benzena yang paling umum diberikan di bawah ini 1. Sebagian besar benzena yang diproduksi di dunia digunakan untuk membuat etilbenzena yang merupakan bahan kimia penting yang digunakan untuk membuat stirena, polistirena, dan berbagai jenis karet sintetis. 2. Sikloheksana yang diperoleh dari produksi benzena digunakan untuk pembuatan serat nilon untuk teknik tekstil dan industri plastik. 3. Benzena ini adalah komponen penting untuk produksi nitrobenzena, anilin, dan fenol. Senyawa ini digunakan untuk pembuatan pestisida seperti DDT dan benzena heksaklorida. 4. Benzena digunakan sebagai pelarut cair untuk banyak bahan kimia seperti lemak, minyak, resin, karet, belerang, yodium, fosfor, dll. 5. Sejumlah kecil benzena digunakan untuk membuat beberapa bahan kimia industri seperti pelumas, pewarna, deterjen, obat-obatan, bahan peledak, dll. Efek kesehatan dari benzena 1. Paparan jangka panjang terhadap benzena dapat mempengaruhi sebagian besar darah kita. Oleh karena itu, menurunkan sel darah merah dalam tubuh kita untuk membentuk anemia. 2. Tingkat benzena yang tinggi menyebabkan periode menstruasi yang tidak teratur dan penurunan ovarium pada wanita. 3. Benzena ini juga mempengaruhi perkembangan janin pada wanita hamil atau kesuburan pada pria. 4. Benzena memiliki sifat karsinogenik. Oleh karena itu, paparan benzena dalam jangka panjang yang tinggi menyebabkan kanker dan leukemia pada manusia. Baca Juga Struktur, Sifat dan Contoh dari Alkaloid

Benzenajuga dikenal dengan rumus kimia C6H6, PhH, dan benzol. 1. Struktur benzena : pengaturan unsur-unsur yang terdapat pada benzene, suatu senyawa dengan 6 karbon berbentuk cincin dengan ikatan rangkap terkonjugasi dan terdelokalisasi. 2. Karakteristik benzena, meliputi sifat fisis, kimia dan sifatnya sebagai senyawa aromatis. 3.
Benzena – Sifat, Reaksi, Pengertian, Turunan, Pembuatan, Kegunaan, Dampak, Rumus, Klasifikasi Benzena merupakan senyawa organik dengan rumus molekul C6H6 tersusun atas 6 buah atom karbon yang bergabung membentuk sebuah cincin, dengan satu atom hidrogen yang terikat pada masing-masing atom, karena hanya terdiri dari atom karbon dan hidrogen. Pengertian Benzena Benzena merupakan senyawa organik dengan rumus molekul C6H6 tersusun atas 6 buah atom karbon yang bergabung membentuk sebuah cincin, dengan satu atom hidrogen yang terikat pada masing-masing atom, karena hanya terdiri dari atom karbon dan hidrogen. Senyawa benzena dapat dikategorikan ke dalam hidrokarbon. Senyawa benzena untuk pertama kalinya berhasil disolasi dari residu berminyak yang diperoleh dari saluran gas lampu untuk penerangan oleh Michael Faraday pada tahun 1825. Setelah diketahui bahwa benzena mempunyai rumus C6H6 maka dapat disimpulkan bahwa benzena termasuk golongan hidrokarbon. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Hidrolisis Pengertian, Manfaat, Dan Macam-Macam Beserta Contohnya Lengkap Bila dibandingkan dengan senyawa hidrokarbon lain yang mengandung 6 buah atom karbon, misalnya heksana C6H14 dapat diduga bahwa benzena mempunyai derajat ketidakjenuhan yang tinggi dengan dasar dugaan tersebut maka dapat diperkirakan bahwa benzena memiliki ciri-ciri khas seperti yang dimiliki oleh alkena. Perkiraan tersebut ternyata jauh berbeda dengan kenyataannya, karena benzena tidak dapat bereaksi seperti alkena adisi, oksidasi, dan reduksi. Lebih khusus lagi benzena tidak dapat bereaksi dengan HBr, dan pereaksi lain yang lazimnya dapat bereaksi dengan alkena. Sifat- sifat kimia yang diperlihatkan oleh benzena member petunjuk bahwa senyawa benzena memang tidak segolong dengan alkena atupun sikloalkena. Digolongkannya benzena dan jumlah turunannya dalam senyawa aromatic semata-mata karena dilandasi atas aroma yang dimiliki sebagian dari senyawa-senyawa terebut. Sifat-Sifat Benzena Pada umumnya, sifat senyawa bisa dikelompokkan menjadi dua, yakni sifat fisik dan sifat kimia. 1. Sifat Fisik Benzena adalah suatu zat cair tidak berwarna, mudah menguap, dan sangat beracun. Benzena bisa diapaki sebagai pelarut, pensintesis berbagai senyawa karbon, dan bahan dasar pembuatan senyawa karbon. Benzena tidak begitu reaktif, tapi sangat mudah terbakar, karena kadar karbon yang terkandung sangat tinggi. Beberapa turunan dari benzena ada yang bersifat polar maupun non polar. Senyawa polar yaitu suatu senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsurnya. Titik didih pada benzena dan turunannya dimulai dari 80-250 derjat celsius. Untuk titik lelehnya bervariasi, dengan angka tertinggi yaitu 122 derjat celsius pada senyawa asam benzoat -COOH. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Polimer Pengertian, Sifat, Klasifikasi, Dan Jenis Beserta Contohnya Lengkap. Variasi titik didih tersebut dikarenakan oleh perngaruh dari kepolaran gugus fungsionalnya. Begitu juga dengan titik lelehnya, dipengaruhi oleh subtitutenya. Seperti benzena, toluena, dan etil benzena bersifat non-polar. Sedangkan anilin, benzil alkoho, fenol, dan asam benzoat bersifat polar. Maka bisa disimpulkan asam benzoat mempunyai titik didih tertinggi, dikarenakan sifat polarnya yang lebih, sedangkan benzena memiliki titik didih terendah. Senyawa turunan benzena yang sifatnya non-polar tidak akan larut dalam air, sebaliknya, yang bersifat polar akan larut didalam air. Benzena merupakan senyawa yang tidak berwarna Benzena berwujud cair pada suhu ruang 27 derajat Celsius Titik didih benzena 80,1 derajat Celsius, titik leleh benzena derajat Celsius. Densitas 0,88 Memiliki bau yang khas Mudah menguap Tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut yang kurang polar atau nonpolar, seperti eter dan tetraklorometana 2. Sifat Kimia Derajat keasaman adalah salah satu sifat kimia benzena dan turunannya. Fenol dan asam benzoat termasuk asam lemah. Asam benzoat lebih kuat dibandingkan fenol. Fenol yang mempunyai gugus fungsi -OH ternyata bersifat asam lemah, yang berarti memberikan ion H+, sedangkan anilin yang memiliki gugus –NH2 bersifat basa lemah, yang berarti menerima ion H+. Benzena lebih mudah mengalami reaksi subtitusi daripada reaksi adisi. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Dan Ciri-Ciri Zat Padat, Zat Gas, Dan Zat Cair Beserta Perubahan Zat Dan Contohnya Lengkap Bersifat kasinogenik racun Merupakan senyawa nonpolar Tidak begitu reaktif, tapi mudah terbakar Lebih mudah mengalami reaksi substitusi dari pada adisi. Reaksi Benzena Benzena merupakan senyawa yang kaya akan elektron, sehingga jenis pereaksi yang akan menyerang cincin benzena adalah pereaksi yang suka elektron. Pereaksi seperti ini disebut elektrofil. Contohnya adalah golongan halogen dan H2SO4. Reaksi yang umum terjadi yaitu suatu reaksi subtitusi elektrofilik, ada 4 macam, yakni sebagai berikut 1. Subtitusi dengan halogen Halogenasi Halogenasi merupakan reaksi substitusi atom H pada benzena oleh golongan halogen seperti F, Cl, Br, I. Pada reaksi ini atom H digantikan oleh atom dari golongan halogen dengan bantuan katalis besi III halida. Jika halogennya Cl2, maka katalis yang digunakan adalah FeCl3 membentuk halida benzena dan hidrogen klorida. Contohnya Reaksi Hologenasi 2. Subtitusi dengan asam nitrat Nitrasi Nitrasi merupakan reaksi substitusi atom H pada benzena oleh gugus nitro. Reaksi ini terjadi dengan mereaksikan benzena dengan asam nitrat HNO3 pekat dengan bantuan H2SO4 sebagai katalis membentuk nitrobenzena dan air. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut Contohnya Reaksi Nitrasi 3. Subtitusi dengan asam sulfat pekat Sulfonasi Sulfonasi merupakan reaksi substitusi atom H pada benzena oleh gugus sulfonat. Reaksi ini terjadi apabila benzena dipanaskan dengan asam sulfat pekat sebagai pereaksi membentuk asam benzenasulfonat, dan air. Reaksi yang terjadi sebagai berikut Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Dan Macam-Macam Indikator Asam Basa Secara Lengkap. Contoh Reaksi Sulfonasi 4. Subtitusi dengan alkil halida Alkilasi Alkilbenzena dan hidrogen klorida dapat terbentuk jika benzena direaksikan dengan alkil halida dengan katalis alumunium klorida AlCl3. Contohnya Reaksi Alkilasi Turunan Benzena Kemudahan benzena mengalami reaksi substitusi elektrofilik menyebabkan benzena memiliki banyak senyawa turunan. Semua senyawa karbon yang mengandung cincin benzena digolongkan sebagai turunan benzena. Berikut ini beberapa turunan benzena yang umumnya Benzena Monosubstitusi Benzena monosubstitusi adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya diganti dengan gugus fungsional yang lain. Ada banyak sekali benzena monosubstitusi, di antaranya Toluena Toluena adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus metil -CH3. Nama lain toluena adalah metil benzena. Dengan demikian toluena mempunyai rumus molekul C6H5CH3. Toluena digunakan untuk pelarut dalam industri, thinner cat, lem, tinta, resin. Anilina Anilina adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus amina -NH2. Dengan demikian anilina mempunyai rumus molekul C6H5NH2. Penggunaan anilina paling banyak adalah sebagai bahan baku pewarna diazo. Selain itu anilina dimanfaatkan untuk pembuatan poliuretan, dengan sebelumnya direaksikan terlebih dahulu dengan fosgen menjadi metilen difenil diisosianat. Penggunaan anilina yang lain adalah untuk membuat herbisida dan proses kimia dalam pembuatan penghapus karet. Nitrobenzena Nitrobenzena adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus nitro -NO2. Dengan demikian nitrobenzena mempunyai rumus molekul C6H5NO2. Nitrobenzena digunakan untuk pengkilap lantai, pelarut cat, dan penyemir jaket kulit. Asam Benzoat Asam benzoat adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus asam karboksilat -COOH. Dengan demikian asam benzoat mempunyai rumus molekul benzoat dan garamnya digunakan untuk mengawetkan makanan, yang biasanya mempunyai kode E210, E211, E212, and E213. Kadar asam benzoat dalam makanan berkisar antara 0,05-0,1%. Asam benzoat terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur. Asam benzoat juga digunakan sebagai larutan standar untuk mengtahui kapsitas kalor pada kalorimeter bom. Di bidang medis, asam benzoat digunakan untuk perawatan kulit akibat jamur. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian, Ciri, Dan Sifat Asam, Basa, Dan Garam Beserta Contohnya Lengkap. Benzaldehida Benzaldehida adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus aldehida -CHO. Dengan demikian benzaldehida mempunyai rumus molekul C6H5COOH. Benzaldehida banyak digunakan untuk membuat perisa almond pada makanan maupun minuman. Penggunaan lain dari benzaldehida adalah untuk pestisida dan sebagai intermediet untuk mensintesis senyawa organik yang lain. Asam Benzena Sulfonat Asam benzena sulfonat adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus asam sulfonat -SO3H. Dengan demikian benzaldehida mempunyai rumus molekul C6H5SO3H. Penggunaan asam benzena sulfonat adalah untuk pembuatan obat berupa garamnya. Fenol Fenol adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus hidroksi -OH. Dengan demikian fenol mempunyai rumus molekul C6H5OH. Walaupun mempunyai gugus fungsi alkohol, sifat fenol berbeda dengan alkohol. Fenol mempunyai gugus hidroksi yang terikat pada karbon tak jenuh. Fenol mempunyai keasaman yang tinggi karena cincin aromatik yang bergandengan kuat dengan oksigen dan cenderung memutuskan ikatan antara oksigen dan hidrogen. Fenol banyak digunakan untuk pembuatan bisfenol-A dengan mereaksikannya dengan aseton. Selain itu, fenol juga berpotensi sebagai desinfektan. Dalam bidang farmasi, fenol banyak digunakan untuk membuat beberapa jenis obat, di antaranya obat faringitis. Benzena Disubstitusi Benzena disubstitusi merupakan senyawa benzena yang dua atom hidrogennya diganti dengan gugus fungsional yang lain. Dalam hal ini erat kaitannya dengan substitusi orto, meta dan para. Contoh senyawa benzena disubstitusi adalah kresol, dengan nama lain metil fenol. Gugus metil dan hidroksi dapat berkedudukan orto, meta, maupun para. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Termokimia Pengertian, Sistem, Reaksi, Dan Rumus Beserta Contohnya Secara Lengkap Cara Pembuatan Benzena Memanaskan natrium benzoat kering dengan natrium hidroksida berlebih akan menghasilkan benzena. Contoh Dengan destilasi bertingkat tir batu bara. Pada destilasi bertingkat tir batu bara selain dihasilkan benzena juga diperoleh zat-zat lain, misalnya tokrena, xilena, naftalena, antrosena, fenantrena, fenol, dan kresol. Dengan proses reforming nafta pada industri petrokimia. Kegunaan Benzena Dan Turunannya Kegunaan benzena yang terpenting adalah sebagai pelarut dan sebagai bahan baku pembuatan senyawa-senyawa aromatik lainnya yang merupakan senyawa turunan benzena. Masing-masing dari senyawa turunan benzena tersebut memiliki kegunaan yang beragam bagi kehidupan manusia. Berikut ini beberapa senyawa turunan Benzena dan kegunaannya Toluena Toluena digunakan sebagai pelarut dan sebagai bahan dasar untuk membuat TNT trinitotoluena, senyawa yang digunakan sebagai bahan peledak dinamit. Stirena Stirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator listrik, boneka, sol sepatu serta piring dan cangkir. Anilina Anilina merupakan bahan dasar untuk pembuatan zat-zat warna diazo. Anilina dapat diubah menjadi garam diazonium dengan bantuan asam nitrit dan asam klorida. Red dulunya digunakan seabagai pewarna minuman, tetapi ternyata bersifat sebagai mutagen. Oleh karena itu, sekarang Red digunakan sebagai pewarna wol dan sutera. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Hidrolisis Pengertian, Manfaat, Dan Macam-Macam Beserta Contohnya Lengkap Benzaldehida Benezaldehide digunakan sebagai zat pengawet serta bahan baku pembuatan parfum karena memiliki bau yang khas. Benzaldehida dapat berkondensasi dengan asetaldehida etanal, untuk menghasilkan sinamaldehida minyak kayu manis. Fenol Dalam kehidupan sehari-hari fenol dikenal sebagai karbol atau lisol yang berfungsi sebagai zat disenfektan. Asam Benzoat Terdapat beberapa turunan dari asam benzoat yang tanpa kita sadari sering kita gunakan, diantaranya adalah Asam asetil salisilat atau lebih dikenal dengan sebutan aspirin atau asetosal yang biasa digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit analgesik dan penurun panas antipiretik. Oleh karena itu aspirin juga digunakan sebagai obat sakit kepala, sakit gigi, demam dan sakit jantung. Penggunaan dalam jangka panjang dapat menyebabkan iritasi lapisan mukosa pada lambung sehingga menimbulkan sakit maag, gangguan ginjal, alergi, dan asma. Asam benzoat yang biasa digunakan sebagai pengawet makanan dalam kaleng Metil Salsilat adalah komponen utama obat gosok atau minyak angin Asam Tereftalat merupakan bahan serat sintetik polyester Parasetamol memiliki fungsi yang sama seperti aspirin tetapi lebih aman bagi lambung. Hampir semua obat yang beredar dipasaran menggunakan zat aktif parasetamol. Penggunaan parasetamol yang berlebihan dapat menimbulkan gangguan ginjal dan hati. Dampak Benzena Telah dijelaskan bahwa benzena memiliki sifat racun atau kasinogenik, yaitu zat yang dapat membentuk kanker dalam tubuh manusia jika kadarnya dalam tubuh manusia berlebih. Beberapa penelitian menunjukan bahwa benzena merupakan salah satu penyebab leukemia, penyakit kanker darah yang telah banyak menyebabkan kematian. Dampak kesehatan akibat paparan Benzena berupa depresi pada sistim saraf pusat hingga kematian. Paparan Benzena antara 50–150 ppm dapat menyebabkan sakit kepala, kelesuan, dan perasaan mengantuk. Konsentrasi Benzena yang lebih tinggi dapat menyebabkan efek yang lebih parah, termasuk vertigo dan kehilangan kesadaran. Paparan sebesar ppm selama 5 – 10 menit bersifat fatal dan paparan sebesar ppm dapat menyebabkan keracunan jika terhirup selama 0,5 – 1 jam. Dampak yang ringan dapat berupa euforia, sakit kepala, muntah, gaya berjalan terhuyung-huyung, dan pingsan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Polimer Pengertian, Sifat, Klasifikasi, Dan Jenis Beserta Contohnya Lengkap. Rumus Struktur Benzena Struktur benzena dituliskan sebagai cincin beranggota enam heksagonal yang mengandung ikatan tunggal dan rangkap berselang-seling. Struktur kekue, menggambarkan penggantian sembarang atom brom pada hidrogen akan menghasilkan senyawa sama, karena keenam atom karbon dan hidrogen ekivalen. Kekule ini bisa menjelaskan fakta bahwa bila benzena bereaksi dengan brom memakai katalis FeCl3 hanya menghasilkan satu senyawa yang mempunyai rumus molekul C6H5Br. Cincin benzena disajikan dalam bentuk segienam beraturan dengan sebuah lingkaran didalamnya, dengan ketentuan bahwa pada setiap sudut segienam tersebut terikat sebuah atom H. Klasifikasi Dan Penggunaan Benzena Berikut ini ialah beberapa turunan benzena serta penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai berikut 1. Benzena Benzena banyak dipakai sebagai pelarut, bahan dasar pembuatan monomer stirena C6H6 – CH = CH2. Monomer stirena adalah bahan polimer untuk membuat karet sintetis, bahan pestisida, pemanis buatan. Selain itu benzena juga dipakai sebagai bahan dasar nilon. 2. Asam Benzoat C6H5COOH Asam benzoat atau garam natriumnya dipakai sebagai pengawet berbagai makanan atau olahan minuman. Asam atau garam ini dipilih karena tidak mempengaruhi cita rasa makanan yang diawetkan. C6H5OH Fenol bisa mematikan mikroorganisme sehingga dipakai untuk pembasmi kuman seperti pembersih lantai karbol. 4. Asam Salisilat Asam ini dikenal dengan asam o-hidroksibenzoat. Ini banyak dipakai sebagai bahan antiseptik pada kulit seperti bedak kulit. Juga sebagai pemghilang rasa sakit kepala seperti aspirin. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Termokimia Pengertian, Sistem, Reaksi, Dan Rumus Beserta Contohnya Secara Lengkap Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Namundemikian, perumusan KD harus mengacu ke Kompetensi Inti. Kompetensi Inti di SMA/MA Kelas X, XI, dan XII disajikan pada Tabel 1 berikut ini. Menyimak penjelasan rumus struktur dan tata nama senyawa benzena dan turunannya Membahas sifat fisis dan sifat kimia senyawa benzena dan turunannya (penyebab kestabilan benzena, reaksi-reaksi

Senyawa-senyawa diatas merupakan senyawa turunan benzena. Senyawa 1 merupakan fenol atau fenil alkohol, kegunaannya dapat sebagai desinfektan, pelarut, bahan pembuat plastik, dan bahan pembuat zat warna. sesuai Senyawa 2 adalah benzaldehid, kegunaannya adalah sebagai pengawet dan bahan baku pembuatan parfum. Senyawa 3 adalah anilin atau fenil amina, kegunaannya adalah sebagai zat warna diazo pada batik, katun, dan tinta. Senyawa 4 adalah toluena digunakan sebagai bahan baku pembuatan peledak, pelarut, dan bahan dasar pembuatan asam benzoat. Senyawa 5 merupakan natrium benzoat yang sering digunakan sebagai bahan pengawet makanan. Jadi, jawaban yang benar adalah A.

Pembahasan Penamaan turunan benzena yang mempunyai dua gugus fungsi bisa diberi awalan o (orto), m (meta), dan p (para). orto mengganti posisi 1,2. meta menggantikan posisi 1,3. para menggantikan posisi 1,4. Penomoran rumus struktur senyawa di atas dimulai dari gugus -COOH dan -CH 3. Turunan benzena dengan gugus fungsi -COOH dinamakan
Ingin mempelajari materi kimia, khususnya tentang Senyawa Turunan Benzena? Supaya lebih paham, kamu bisa menyimak pembelajarannya di sini. Kamu juga bisa mengerjakan soal latihan untuk mempraktikkan materi yang telah pembahasan ini, kamu bisa belajar mengenai Senyawa Turunan Benzena. Kamu akan diajak untuk memahami materi dan tentang metode menyelesaikan juga akan memperoleh latihan soal interaktif yang tersedia dalam tiga tingkat kesulitan, yaitu mudah, sedang, dan sukar. Tertarik untuk mempelajarinya?Sekarang, kamu bisa mulai mempelajari materi lewat uraian berikut. Apabila materi ini berguna, bagikan ke teman-teman kamu supaya mereka juga mendapatkan dapat download modul & contoh soal serta kumpulan latihan soal Senyawa Turunan Benzena dalam bentuk pdf pada link dibawah ini Modul Senyawa Turunan Benzena Kumpulan Soal Mudah, Sedang & Sukar Senyawa derivat, atau senyawa dengan rantai utama benzena namun memiliki gugus fungsi yang berlainan. Senyawa-senyawa dengan cincin benzena namun memiliki gugus fungsi yang terikat padanya disebut juga senyawa derivat atau turunan benzena. Sifat masing-masing senyawa turunan benzena sangat tergantung kepada gugus fungsi tersebut. 1. Senyawa turunan benzena dengan satu gugus fungsi beserta nama trivialnya Berikut ini beberapa senyawa turunan benzena dengan satu gugus fungsi beserta nama trivialnya 1. Toluena, gugus fungsi $-CH_{3}$ 2. Fenol, gugus fungsi -OH 3. Anilin, gugus fungsi $-NH_{2}$ 4. Benzaldehid, gugus fungsi aldehid 5. Asam benzoat , gugus fungsi asam karboksilat 6. Asetofenon, gugus fungsi keton 7. Anisol, gugus fungsi $-OCH_{3}$ 8. Stirena, dengan gugus fungsi etena, $-CH=CH_{2}$ 2. Senyawa turunan benzena dengan lebih dari satu gugus fungsi Sementara itu senyawa turunan benzena dengan lebih dari satu gugus fungsi yang cukup familiar dalam kehidupan sehari-hari antara lain 1. Asam salisilat, memiliki gugus fungsi karboksilat dan hidroksil 2. Aspirin atau asam asetilsalisilat 3. Vanilin Ada pula senyawa turunan benzena dari gabungan cincin aromatik, beberapa yang umum adalah di bawah ini, yang sering disebut senyawa aromatik polisiklik. 3. Tata Nama Turunan Benzena Penamaan senyawa benzena dan turunannya umumnya berdasarkan pada nama trivial benzena termonosubstitusi satu gugus fungsi. Sehingga, bila mendapati suatu benzena yang memiliki lebih dari satu gugus fungsi, kita perlu menetapkan salah satu sebagai gugus prioritas sesuai prioritas gugus fungsi IUPAC, lihat kembali pada tata nama senyawa turunan alkana. Setelah didapat gugus prioritas, berikan nomor 1, kemudian memutar searah jarum jam atau berlawanan sesuai dengan gugus prioritas terdekat berikutnya. Benzena dengan gugus prioritas 1 tadi menjadi rantai utama, lihat kembali nama-nama untuk berbagai senyawa turunan benzena. Contoh, berikan nama untuk senyawa berikut Gugus nitro prioritasnya lebih rendah, maka rantai utamanya adalah benzena bergugus metoksi, yang memiliki nama anisol, sehingga nama senyawa ini secara keseluruhan adalah 2-nitroanisol. Selain menggunakan penomoran, posisi gugus kedua dapat ditandai dengan sistem orto posisi 1-2, meta 1,3 dan para 1,4 sebagai contoh perhatikan penggunaannya untuk xilena dimetilbenzena berikut Sehingga secara umum, untuk menamai suatu benzena dengan multisubstituen, ikuti langkah-langkah berikut 1. Identifikasi dan namai rantai utama dari gugus paling prioritas 2. Identifikasi dan namai gugus lainnya 3. Berikan nomor yang sesuai 4. Pada pemberian nama, susun gugus-gugus secara alfabetik 4. Kegunaan Turunan Benzena Berikut ini beberapa kegunaan senyawa turunan benzena dan kegunaannya yang dapat kita temui sehari-hari 1. Benzena , terutama digunakan sebagai pelarut berbagai zat, juga prekursor atau bahan dasar untuk senyawa organik lain, misalnya toluena dan fenol, termasuk polimer 2. Fenol terutama sebagai antiseptik, pemurnian minyak pelumas, bahan karbol pembersih lantai serta bahan baku pembuatan plastik 3. Asam benzoat terutama sebagai pengawet, biasanya dimanfaatkan dalam wujud garam natriumnya. 4. Fenil klorida atau klorobenzena digunakan dalam industri cat serta bahan baku untuk senyawa lain seperti DDT dan BHC yang pernah digunakan sebagai insektisida 5. Asam benzena sulfonat bahan baku pembuatan fenol dan detergen 6. Nitrobenzena bahan dasar pembuatan anilin 7. Anilin industri zat warna dan obat sulfa 4-amino benzensulfonamida untuk antibakteri 8. Toluena bahan dasar untuk peledak TNT trinitrotoluena. 9. Asam salisilat sebagai balsem atau minyak gosok 10. Asam asetil salisilat atau aspirin digunakan sebagai obat pusing 11. Parasetamol atau asetaminofen, penggunaannya sama seperti aspirin namun lebih aman untuk lambung 12. BHT Butylated Hydroxy Toluene, hidroksi toluena terbutilasi dan BHA Butylated Hydroxy Anisole hidroksi anisol terbutilasi digunakan sebagai antioksidan pada minyak dan mentega untuk mencegah timbulnya bau tengik yang ditimbulkan oleh oksidasi lemak. 5. Reaksi Sintesis Turunan Benzena Reaksi pembentukan derivat benzena umumnya terjadi melalui reaksi substitusi elektrofilik. Hal ini karena benzena adalah senyawa cincin yang kaya akan elektron, akibat elektron pada orbital p yang terdelokalisasi di seluruh atom karbon cincin. Berikut ini reaksi-reaksi sintesis turunan benzena yang umum 1. Halogenasi dengan $X_{2}$ dan bantuan katalis $AlX_{3}$ atau $FeX_{3}$, misalkan reaksi dengan $Br_{2}$ berikut 2. Nitrasi dengan asam nitrat dan katalis asam sulfat 3. Alkilasi atau asilasi Friedel-Crafts, memasukkan alkil atau asil dengan katalis $AlCl_{3}$ a Alkilasi b Asilasi 4. Sulfonasi dengan asam sulfat Contoh Soal Senyawa Turunan Benzena dan Pembahasannya 1. Urutkanlah senyawa turunan benzena di bawah ini berdasarkan kelarutannya di dalam air! naftalena, anilin, fenol, asam benzoat Jawaban Anilin, fenol dan asam karboksilat mampu membentuk ikatan hidrogen dengan air, naftalena yang nonpolar akan memiliki kelarutan paling rendah. Anilin di urutan berikutnya, karena atom nitrogen hanya memiliki 1 PEB untuk berikatan hidrogen. Asam karboksilat akan memiliki kelarutan dalam air paling tinggi karena lebih banyak PEB ada dua atom O yang dapat berikatan hidrogen. 2. Vanilin adalah ekstrak dari kacang vanila yang merupakan salah satu perisa yang paling populer memiliki struktur sebagai berikut Berikan nama IUPAC untuk vanilin! Jawaban Gugus utama pada vanilin adalah aldehid, maka rantai utamanya adalah benzaldehid, kemudian kita berikan nomor yang sesuai Nama 4-hidroksi-3-metoksibenzaldehid. 3. Mengapa asam benzoat, yang digunakan sebagai pengawet makanan, lebih banyak kita jumpai sebagai natrium benzoat? Jawaban Dalam wujud garamnya, asam benzoat lebih besar kelarutannya dalam air sehingga mempermudah proses blending dengan bahan makanan serta tidak merubah sifat-sifat makanan itu sendiri. Juga setelah makanan tersebut dikonsumsi, lebih aman untuk tubuh karena mudah larut dalam air dan diekskresi. 4. Perkirakan metode sintesis anilin dengan bahan dasar benzena! Jawaban Dari benzena, kita substitusikan gugus nitro dengan mereaksikan asam nitrat dan asam sulfat. Setelah itu gugus nitro ini kita reduksi menggunakan logam Sn dan suasana asam, setelah itu dinetralkan kembali dengan basa kuat agar terbentuk $NH_{2}$, bukan $NH_{3}^{+}$ Berikut ini reaksi reduksinya sementara Sn mengalami oksidasi membentuk $Sn^{2+}$atau $Sn^{4+}$ setelah itu dibasakan kembali untuk mendapatkan anilin, bukan garam aniliumnya

A [He] 3s2 3p3 B. [He] 3s23p5 C. [Ne] 3s1 3p5 D. [Ne] 3s2 3p3 E. [Ne] 3s2 3p4 2. Perhatikan notasi unsur berikut ini: 6 K14 , 7L14, 8 M16, 9 N19 , 10O19 Pasangan unsur yang termasuk isoton adalah . A. K dan L B. K dan M C. L dan M D. L dan N E. N dan O 3. Perhatikan tabel potongan tabel periodik berikut !

Benzena merupakan salah satu bahan kimia yang banyak digunakan dalam industri kimia, terutama sebagai prekursor dalam sintesis berbagai bahan kimia lainnya. Benzena tergolong senyawa hidrokarbon aromatik. Istilah “aromatik” ini diberikan karena pada saat pertama kali ditemukan banyak senyawa golongan ini yang memiliki aroma yang khas. Namun, kini istilah “aromatik” dikaitkan dengan struktur dan sifat-sifat khas tertentu, selain dari aromanya. Hal ini dikarenakan belakangan diketahui ada pula senyawa-senyawa aromatik yang tidak berbau. Struktur Benzena Benzena memiliki rumus kimia C6H6. Perbandingan jumlah atom C dan H-nya menunjukkan bahwa benzena sangat tidak jenuh. Pada mulanya, para ahli mengusulkan bahwa benzena memiliki struktur alifatik dengan adanya ikatan rangkap dua ataupun tiga. Namun, faktanya benzena tidak memperlihatkan sifat ketidakjenuhan dari struktur demikian. Hasil eksperimen menunjukkan sifat-sifat benzena seperti Benzena ternyata sangat stabil tidak reaktif. Benzena tidak bereaksi dengan Br2, kecuali dengan bantuan katalis. Hal ini tidak sesuai dengan sifat ketidakjenuhan alkena ataupun alkuna yang mudah diadisi oleh bromin. Monosubstitusi atom halogen X pada benzena hanya menghasilkan satu jenis senyawa, yaitu C6H5 Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat keisomeran geometri sebagaimana pada alkena. Pada tahun 1865, August Kekulé mengajukan struktur benzena sebagai suatu cincin yang terdiri dari 6 atom C dengan ikatan tunggal dan ikatan rangkap dua yang berselang-seling. Namun demikian, struktur ini kembali tidak dapat menjelaskan sifat-sifat benzena seperti Benzena meskipun memiliki ikatan rangkap dua cenderung mengalami reaksi substitusi, bukan reaksi adisi seperti alkena umumnya. Berdasarkan pengukuran dengan difraksi sinar-X, benzena hanya memiliki satu panjang ikatan antar atom C yaitu 0,139 nm, yang menunjukkan bahwa semua ikatan dalam benzena sama/setara. Model struktur benzena menurut Kekulé. Berdasarkan fakta demikian, pada tahun 1931, Linus Pauling kemudian merumuskan struktur benzena sebagai struktur hibrida resonansi, yaitu struktur yang berada di antara dua struktur Kekulé. Struktur ini membentuk sistem delokalisasi elektron yang menstabilkan struktur. Struktur resonansi dari benzena menurut Linus ↔ menunjukkan beresonansi, bukan setimbang. Struktur hibrida resonansi benzena dengan lingkaran dalam cincin menunjukkan adanya delokalisasi elektron. Tata Nama Turunan Benzena Senyawa turunan benzena dapat dianggap berasal dari benzena yang di mana satu atau lebih atom H-nya diganti dengan substituen lain berupa atom seperti −Br ataupun gugus atom seperti −COOH. Berikut aturan penamaan untuk senyawa-senyawa turunan benzena. Jika satu atom H pada benzena diganti satu substituen seperti −Cl, −CH3, −NO2, −NH2, −OH, −CHO, dan lain-lain, maka struktur dan penamaannya seperti berikut. Jika terdapat lebih dari satu substituen, maka diberi penomoran searah atau berlawanan arah jarum jam agar substituen-substituen mendapat nomor serendah mungkin. Untuk substituen-substituen sejenis, digunakan awalan di-, tri-, tetra-, penta-, dan heksa-. Urutan prioritas penomoran untuk beberapa substituen umum yaitu sebagai berikut. −COOH, −SO3H, −COOR, −CN, −CHO, −CO, −OH, −NH2, −OR, −R, −X F, Cl, Br, I, −NO2 Jika terdapat dua substituen, selain dengan penomoran, juga dapat digunakan awalan o-orto untuk posisi atom karbon nomor 1 dan 2, m-meta untuk posisi 1 dan 3, atau p-para untuk posisi 1 dan 4. Contoh Jika cincin benzena dianggap sebagai substituen, bukan sebagai induk, maka gugus benzena yang kehilangan satu atom H C6H5− disebut gugus fenil. Sedangkan, gugus metilbenzena toluena yang kehilangan satu atom H C6H5CH2− disebut gugus benzil. Contoh Sifat-sifat Benzena Benzena termasuk senyawa beracun dan bersifat karsinogenik dapat menyebabkan kanker. Benzena berwujud cair pada suhu ruang, tidak berwarna, dan mudah menguap. Titik lelehnya 6°C dan titik didihnya 80°C. Strukturnya yang simetris dan planar menyebabkan susunannya sebagai kristal lebih rapat dan akibatnya titik lelehnya lebih tinggi dibandingkan heksana −95°C. Seperti senyawa hidrokarbon lainnya, benzena juga bersifat nonpolar. Oleh karena itu, benzena larut dalam pelarut kurang polar atau nonpolar seperti eter dan tetraklorometana, namun tidak larut dalam pelarut polar seperti air. Benzena cenderung tidak begitu reaktif, namun mudah terbakar. Akibat adanya sistem delokalisasi elektron yang menstabilkan benzena, benzena cenderung mudah mengalami reaksi substitusi dibanding reaksi adisi. Reaksi substitusi pada benzena melibatkan serangan pereaksi bermuatan positif parsial ataupun utuh yang suka elektron elektrofil pada cincin benzena. Oleh karena itu, reaksi substitusi pada benzena sering disebut sebagai reaksi substitusi elektrofilik. Reaksi-reaksi substitusi pada benzena, antara lain Halogenasi Benzena bereaksi dengan halogen seperti Cl2 dan Br2 dengan bantuan katalis besiIII halida FeCl3 atau FeBr3 membentuk senyawa halobenzena. Nitrasi Benzena bereaksi dengan asam nitrat pekat dengan katalis asam sulfat pekat membentuk nitrobenzena. Sulfonasi Benzena bereaksi dengan SO3 dalam asam sulfat pekat bila dipanaskan membentuk asam benzenasulfonat. Alkilasi Friedel-Crafts Benzena bereaksi dengan alkil halida dengan bantuan katalis aluminium klorida AlCl3 membentuk alkilbenzena. Kegunaan Benzena dan Turunannya Benzena digunakan sebagai pelarut dan juga bahan dasar sintesis berbagai senyawa turunan benzena seperti stirena, dan lain-lain. Fenol bersifat asam lemah dan dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan plastik dan obat-obatan. Fenol juga dapat digunakan sebagai antiseptik dan disinfektan oleh karena sifatnya yang dapat mendenaturasi protein. Toluena digunakan sebagai pelarut dan bahan baku pembuatan asam benzoat, bahan peledak TNT, dan lain-lain. Asam benzoat digunakan sebagai bahan pengawet makanan dan minuman. Anilina digunakan untuk membuat zat-zat pewarna diazo. Asam salisilat digunakan untuk membuat aspirin, perasa, minyak wangi, bedak, salep anti jamur, dan sampo. Contoh Soal Benzena dan Pembahasan Contoh Soal 1 Tulislah nama dari senyawa-senyawa turunan benzena berikut. Jawab a. metil benzoat b. isopropil benzena c. asam p-aminobenzoat asam 4-aminobenzoat d. 1,3,5-trinitrobenzena Contoh Soal 2 Gambarkan struktur dari senyawa-senyawa turunan benzena berikut. a. asam salisilat asam 2-hidroksibenzoat b. o-xilena c. benzil metil eter d. 3,5-dimetoksibenzaldehid Jawab Referensi Brown, Theodore L. et al. 2015. Chemistry The Central Science 13th edition. New Jersey Pearson Education, Inc. Johari, & Rachmawati, M. 2008. Kimia SMA dan MA untuk Kelas XII Jilid 3. Jakarta Esis Okuyama, Tadashi & Maskill, Howard. 2014. Organic Chemistry a mechanistic approach. Oxford Oxford University Press Purba, Michael. 2007. Kimia 3B untuk SMA Kelas XII. Jakarta Erlangga Wade, & Simek, 2016. Organic Chemistry 9th edition. Harlow Pearson Education Limited Kontributor Nirwan Susianto, Alumni Kimia FMIPA UI Materi lainnya Proses Pembentukan & Fraksi Minyak Bumi Titrasi Asam Basa Sistem Koloid

TatanamaSenyawa Karbon dan Kegunaannya MULTIPLE CHOICE Benzena 1. UN Kimia 2017 - 38 Perhatikan rumus. Study Resources. Main Menu; by School; by Literature Title; by Subject; by Study Guides; Textbook Solutions Expert Tutors Earn. Tatanama Senyawa Karbon dan Kegunaannya MULTIPLE CHOICE Benzena 1. UN Kimia 2017 - 38 Perhatikan rumus

Apabilaada senyawa benzena bertemu dengan NO 2 maka dinamakan "nitro benzena". Kalau senyawa benzena bertemu dengan gugus Karim, mungkin jadi bernama "Karim Benzena". *Ini becanda ya guis Eits, aku bukan benzena, lho! (sumber. www.marca.com) Baca juga: Mengetahui Sifat Koligatif pada Larutan Pada benzena dengan 2 substituen, dikenal 3
Untukmemudahkan penamaan senyawa benzena, maka senyawa ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu: 1. Benzena Monosubstitusi. Benzena pada umumnya dipakai sebagai induk dan gugus yang terikat disebutkan lebih dulu kemudian diikuti dengan benzena. Perhatikan tata nama menurut IUPAC dan nama trivial dari senyawa benzena monosubstitusi berikut.
ofdhh0.
  • 52pnfhisrv.pages.dev/9
  • 52pnfhisrv.pages.dev/412
  • 52pnfhisrv.pages.dev/82
  • 52pnfhisrv.pages.dev/101
  • 52pnfhisrv.pages.dev/468
  • 52pnfhisrv.pages.dev/396
  • 52pnfhisrv.pages.dev/321
  • 52pnfhisrv.pages.dev/295
  • perhatikan tabel rumus struktur senyawa benzena dan kegunaannya berikut ini